Rabu, 27 Februari 2019

MAKALAH
PERENCANAAN BISNIS ( Bussines Plan)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Neni Rosmiati M.Pd







Disusun oleh kelompok 3 :
Asep Abdurahman (2016.1289/007.14.4491.16)
Siti Aminah Fazriah (2016.1309/007.14.4511.16)
Resi Restiani (2016.1306/007.14.4508.16)




SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUKABUMI
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Jln.Lio Balandongan (Begeg) No.74 Kel. Cikondang, Kec. Citamiang, Kota Sukabumi
www.staisukabumi.blogspot.com Email: stai.sukabumi@gmail.com


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan rahmat Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang dan atas segala karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Kesejahteraan dan keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya. Semoga para pengikutnya mendapatkan syafa’at dari beliau. Amin.
Dalam mendirikan usaha pastinya kita akan memulainya dengan merencanakan langkah-langkah yang mendukung berjalannya usaha tersebut. Seperti pengelolaan maupun perkembangan usaha tersebut dimasa yang akan datang, apakah usaha tersebut menguntungkan atau tidak. Jadi sebelum kita memulai usaha kita harus mengetahui cara mendirikan atau merancang usaha. Dan semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam mendirikan usaha yang diinginkan.
Terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan semoga seluruhnya senantiasa mendapat ridlo dan rahmat dari Allah SWT. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Sukabumi, 27 Februari 2019






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modalnya, dan sebagainya.
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha. Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam  perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.

B.     Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian dan pentingnya perencanaan bisnis?
b.      Apa fungsi dan manfaat perencanaan bisnis?
c.       Apa aspek-aspek yang ada dalam perencanaan bisnis?
d.      Apa unsur-unsur perencanaan bisnis?
e.       Apa saja kesalahan yang ada dalam perencanaan bisnis?


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan bersaing(competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata. Sedangkan menurut Peggy (2000: 131), perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, perincian finansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya. [1] Seorang  pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dan pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan fokus pada pencapaian tujuan. Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah, bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya serta dapat dijadikan sebagai alat pengawasan. Rencana bisnis biasanya digunakan oleh wirausaha yang sedang mencari calon investor atau penanam modal untuk menyampaikan visi mereka kepada calon investor atau penanam modal. [2]
Menurut Bygrave (1994: 115), ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun perencanaan usaha:
1. Untuk menunjukkan bahwa bisnis ini layak dan menguntungkan perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan  juga harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan anda.
2.      Untuk mendapatkan pembiayaan bank dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam  perencanaan usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut akan memudahkan kita mendapat dukungan berupa  pinjaman melalui bank.
3.      Untuk mendapatkan dana investasi perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi usaha kita.
4.      Untuk mengatur dengan siapa harus bekerja sama mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda.
5.      Untuk mendapatkan kontrak besar perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh  perusahaan anda.
6.      Untuk menarik tenaga kerja inti perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu yang  potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. [3]
B.     Fungsi dan  Manfaat Perencanaan Bisnis
a.       Wadah untuk menampung rencana bisnis.
b.      Alat control segala kegiatan yang akan dilaksanakan ketika gagasan usaha diimplementasikan.
c.       Menyampaikan kepada pihak lain maksud dan tujuan penyususnan rancangan usaha.
d.      Memperoleh perhatian dan keterlibatan pihak lain untuk membantu, terutama dalm mewujudkannya menjadi perusahaan yang nyata. [4]
8 alasan, perlunya membuat perencanaan bisnis atau business plan:
1.      Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.
2.      Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
3.      Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
4.      Mengetahui cara memasarkan bisnis.
5.      Menggali ide atau pemikiran awal.
6.      Mengetes perhitungan bisnis.
7.      Mempertajam sistem operasional.
8.      Mengenal pesaing.

C.    Aspek-Aspek Perencanaan Bisnis [5]
Aspek-aspek rancangan dan uraian produk , ( memuat gambaran umum produk dari aspek substansi produk, tampilan produk siap jual, dan fungsi produk ). Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut :
A. Aspek pemasaran
1.      Sasaran pemasaran , meliputi :
a.       Daerah pemasaran( lokasi pasar, jenis, dan jumlah pelanggan serta pesaing di lokasi pasar ).
b.      Situasi pasar ( segmentasi pasar, target pasar dan posisi pasar disbandingkan dengan pesaing yang berada di daerah  pasar ).
c.       Proyeksi permintaan ( jumlah permintaan dalam setiap periode / siklus untuk setiap jenis pelanggan, dan proyeksi peningkatanya dalam setiap periode / siklus )
d.      Strategi dan taktik pemasaran ( uraian masing-masing dari bauran pemasaran berdasarkan spesifikasi usaha / produk dan unggulan serta kelemahanya dibandingkan dengan bauran pemasaran perusahaan pesaing ) meliputi :
-          Produk
-          Harga
-          Distribusi
-          Promosi

2.      Penganggaran pemasaran ( uraian beradasarkan rencana biaya yabg di alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pemasaran dalam satu siklus serta proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan penawaran untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar. )
B. Aspek produksi
1.      Pengadaan bahan ( menyangkut jenis, volume, harga sumber ( daerah ) pasokan bahan,proses pengadaan bahan , serta proyeksi peningkatanya dalam setiap periode/ siklus  produksi )
2.      Kebutuhan sumber daya produksi ( uraian mengenai sumber daya produksi meliputi bangunan, peralatan / mesin, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas produksi, berkaitan dalam jumlah , kualitas, nilai, serta proses pengadaanya.)
3.      Proses produksi ( proses produksi masing-masing jenis produk yang disertai dengan bagan proses produksi )
4.      Perkiraan jumlah produksi ( jumlah produksi yang akan dihasilkan dan ditawarkan dalam setiap periode / siklus untuk setiap jenis produk , dan proyeksi peningkatanya dalam setiap periode / siklus).
5.      Penganggaran produksi ( uraian berdasarkan rencana biaya produksi yang dialokasikan untuk investasi dan baiaya untuk operasional produksi dalam satu siklus dan proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar )
C. Aspek organisasi dan manajemen [6]
1.      Organisasi ( uraian mengenai identitas perusahaan “ nama, alamat, dan logo perusahaan “, visi dan misi perusahaan , bentuk organisasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan perizinan usaha )
2.      Manajemen ( uraian mengenai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen planning , organizing, staffing, directing, controlling, untuk pelaksanaan setiap lima aspek usaha)
3.      Penganggaran organisasi dan manajemen ( uraian berdasarkan rencana biaya yang di alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional organisasi dan manajemen perusahaan dalam satu siklus serta proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar )
D. Aspek pengendalian dampak lingkungan
1.      Limbah ( uraian mengenai limbah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang terdiri atas limbah cair, padat , gas dan suara )
2.      Dampak biofisik ( uraian mengenai dampak positif dan negative terhadap lingkungan biofisik disekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan , dan langkah –langkah yang diambil apabila terjadi dampak negative )
3.      Dampak social budaya ( uraian mengenai dampak positif dan negative terhadap lingkungan sosisal budaya disekitarnya  yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan , dan langkah –langkah yang diambil apabila terjadi dampak negative )
4.      Penganggaran pengendalian dampak lingkungan (uraian berdasarkan rencana biaya yang di alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pengendalian dampak lingkungan dalam satu siklus dan proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan aktivitas perusahaan )
E. Aspek keuangan / modal
1.      Kebutuhan modal awal ( uraian kebutuhan modal awal operasi perusahaan yang terperinci berdasarkan modal investasi dan modal kerja , serta sumber – sumber perolehanya )
2.      Proyeksi neraca
3.      Proyeksi laba – rugi
4.      Proyeksi arus kas
5.      Analisis rasio keuangan [7]
D.    Unsur-Unsur Perencanaan Bisnis
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan perencanaan bisnis yaitu agar dapat mengidentifikasi pihak-pihak yang akan membacanya, yaitu investor, perbankan, pelanggan, konsultan, pemerintah, dan pihak lain yang terkait. Perencanaan bisnis harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat memberikan manfaat, terutama dalam mewujudkan gagasan merintis berdirinya perusahaan.
Untuk itu, sebuah perencanaan bisnis harus mengandung unsur-unsur berikut:
a.       Rencana, yaitu perencanaan bisnis harus memuat sesuatu rencana berikut maksud dan tujuan dari rencana tersebut.
b.      Usulan, yaitu perencanaan bisnis harus diusulkan kepada pihak lain untuk diketahui dan dipertimbangkan oleh pihak lain.
c.       Sistematis, yaitu hal-hal yang dimuat dalam perencanaan bisnis harus disusun mulai dari yang sifatnya makro sampai pada yang bersifat mikro, atau yang bersifat umum sampai yang bersifat khusus/ spesifik.
d.      Tentatif, yaitu isi dari perencanaan bisnis masih dapat diubah sebelum memperoleh persetujuan dari penerima atau pembaca rancangan bisnis tersebut. [8]
E.     Kesalahan Perencanaan Bisnis [9]
a)      Menunda pembuatan rencana bisnis
Kebanyakan pemilik bisnis membuat rencana bisnis hanya ketika mereka tidak punya pilihan lain. Kecuali jika bank atau investor meminta suatu rencana bisnis, maka tidak pernah ada rencana dalam bisnis mereka
b)      Hal-hal non formil dalam arus kas
Kebanyakan orang-orang memikirkan laba daripada uang tunai. Saat Anda membayangkan suatu bisnis baru, Anda berpikir tentang biaya pembuatan produk, bagaimana Anda bisa menjualnya dan berapa laba per unit yang akan diperoleh.
c)      Gagasan yang terlalu tinggi
Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide. Anda tidak memerlukan suatu ide besar untuk memulai bisnis. Anda memerlukan waktu, uang, ketekunan dan akal sehat. Hanya sedikit bisnis sukses yang didasarkan seluruhnya pada ide baru.
d)     Ketakutan
Membuat suatu perencaan bisnis tidaklah sesulit yang anda pikirkan. Ada beberapa buku bagus untuk membantu, mencari mentor, ikut seminar, sekolah bisnis, ikut komunitas bisnis adalah cara-cara lain untuk memperoleh tambahan ilmu dalam membantu penyusunan rencana bisnis.
e)      Penentuan tujuan yang tidak jelas
Tinggalkan kata-kata bisnis yang samar dan tidak berarti (misalnya menjadi yang terbaik'). Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sasaran suatu rencana adalah hasilnya, dan untuk mendapatkan hasil Anda memerlukan usaha yang berkelanjutan (terus menerus) dan spesifik.
f)       Tidak fokus
Buatlah rencana Anda sesuai dengan maksud dan tujuan dari bisnis yang ingin anda jalankan. Rencana bisnis dapat bermacam-macam, terkadang hanya berisi rencana menjual suatu ide bisnis baru, rencana keuangan, rencana pemasaran, dan lain-lain.
g)      Prioritas yang lemah
Ingat, fokus merupakan suatu strategi dan kekuatan bisnis. Buatlah prioritas dalam bisnis Anda, buatlah list apa-apa yang menjadi prioritas dan hal yang harus Anda lakukan dalam bisnis Anda. Sesuaikan dengan tujuan yang ingin Anda capai.
h)      Membuat proyeksi yang kurang tepat
Pertumbuhan awal usaha, umumnya berjalan sangat pelan. Jadi dalam menyusun rencana finansial dimana akan berhubungan dengan rencana penjualan, Anda sebaiknya memproyeksikannya secara natural, tidak terlalu berlebihan namun tidak terlalu rendah. Proyeksi berlebihan akan berakibat pada kendurnya percaya diri bila hal tersebut gagal atau tidak sesuai, sebaliknya proyeksi yang terlalu rendah akan mengakibatkan bertambahnya rasa pesimis. [10]





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Perencanaan bisnis merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan bersaing(competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata. Manfaat dalam menjalankan rencana usaha yaitu sebagai wadah untuk menampung rencana bisnis, alat control segala kegiatan yang akan dilaksanakan ketika gagasan usaha diimplementasikan, menyampaikan kepada pihak lain maksud dan tujuan penyususnan rancangan usaha, memperoleh perhatian dan keterlibatan pihak lain untuk membantu, terutama dalm mewujudkannya menjadi perusahaan yang nyata.
Sedangkan aspek-aspek yang mendukung perencanaan bisnis yaitu ada aspek pemasaran, aspek produksi, aspek organisasi dan manajemen, aspek pengendalian dampak lingkungan, dan aspek keuangan. Kesalahan yang sering terjadi pada perencanaan bisnis biasanya menunda pembuatan rencana bisnis, hal-hal non formil dalam arus kas, gagasan yang terlalu tinggi, ketakutan, penentuan tujuan yang tidak jelas, penentuan tujuan yang tidak jelas, tidak fokus, prioritas yang lemah, dan pembuat proyeksi yang kurang tepat. Perencanaan bisnis ini menguraikan arah dan tujuan perusahaan yang ingin capai,  berserta strategi mencapainya sebagai peta jalan bagi wirausahawan menuju  pembangunan bisnis yang sukses.
B.     Kritik dan Saran
Demikianlah makalah yang bisa kami susun. Kami sadar bahwa masih banyak   kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami perlukan guna memperbaiki makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, Kewirausahaan, Bandung : Penerbit Alfabet, 2011.
Rusdiana, Kewirausahaan Teori dan Praktek, Bandung:  CV Pustaka Setia, 2014.
Suryana, Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta: Salemba Empat, 2014.
http//hildamataharisenja, blogspot. com/ 2015/ 10/ makalah-kewirausahaan-rencana-bisnis. html, diakses pada tanggal 12 Mei 2016, pukul 21.38.

 [1] Suryana, Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses, (Jakarta: Salemba Empat, 2014), hal. 192.
 [2] http//nthoposthink02, blogspot, ae/2014/01/makalah-perencanaan-bisnis,html?m>1, diakses pada tanggal 11 Mei 2016 pukul 22.15.
 [3] Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung : Penerbit Alfabet, 2011), hal. 67.
 [4] Rusdiana, Kewirausahaan Teori dan Praktek, (Bandung:  CV Pustaka Setia, 2014), hal. 354.
 [5] Rusdiana, Kewirausahaan Teori dan Praktek, hal. 356.
 [6] Ibid., hal. 357.
 [7] Ibid., hal. 358.
 [8] Rusdiana, Kewirausahaan Teori dan Praktek, hal. 354-355.
 [9] http//hildamataharisenja, blogspot.com/2015-10/makalah-kewirausahaan-rencana-bisnis.html, diakses pada tanggal 27 Februari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar